umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sepuluh Hal yang Dibenci Alloh (Hari Ke-1)

 

#Tantangan Menulis Gurusiana

 

Dalam suatu pengajian, Mbah Yai begitu kami biasa memanggil Beliau sedang memberikan tausiah. Sebagian besar kami mendengarkannya dengan khidmat,  namun ada juga yang mengantuk atau mengobrol dengan teman disebelahnya. Aku sangat bersyukur bisa hadir di tengah-tengah ibu-ibu muslimat. Biasanya aku belum pulang dari sekolah karena ada kegiatan ekstra atau bimbel kelas dua belas. Seandainya saja setiap hari Jumat aku bisa mengaji bersama mereka, alangkah beruntungnya. Selain menambah wawasan ilmu agama juga dapat menjadi ajang silaturahmi dengan saudara dan tetangga.

Dalam tausiahnya Mbah Yai menyampaikan sepuluh hal yang dibenci Alloh SWT. Hari ini aku ingin membagikan lima dari sepuluh tausiahnya. Pertama, orang kaya yang pelit alias bakhil. Alloh memberikan rizki yang berlimpah agar manusia mau bersyukur dan bisa berbagi rizki pada sesama. Namun jika yang terjadi sebaliknya, mereka yang diberi harta dan tak mau berderma, maka Alloh dengan mudah akan mencabut nikmatNya. Kedua, perempuan yang tidak punya malu. Jangan tanya lagi, apakah ada disekitar kita para wanita yang seperti itu? Rasanya dimanapun dan kapanpun kita berada selalu menjumpai perempuan yang sudah kehilangan rasa malu dalam berbusana dan bertingkah laku. Sifat malu adalah salah satu ciri  akhlak orang beriman. Orang yang memiliki sifat malu apabila melakukan kesalahan atau yang melanggar aturan akan menunjukkan penyesalan. Sebaliknya, orang yang tidak memiliki malu merasa biasa saja ketika melakukan kesalahan dan dosa meskipun diketahui banyak orang. Padahal Alloh telah memuliakan perempuan dengan mengatur cara berbusana, bertutur kata, dan bergaul dengan sesama.

Sesuatu yang dibenci Alloh berikutnya adalah seorang pejabat yang lacut (tidak jujur). Di zaman ini pejabat jujur sulit dicari, meski masih ada diantara mereka yang bersih dan jujur. Fakta menunjukkan betapa banyak pejabat di negeri ini yang terlibat korupsi. Jabatan sebenarnya adalah amanah yang nanti akan dipertanggungjawabkan. Seharusnya ketika seseorang sedang menjabat dapat memanfaatkan kedudukannya untuk kebaikan dan sekaligus menolong agama Alloh. Bukan untuk memperkaya diri ataupun berbuat sewenang-wenang.

Hal keempat yang dibenci Alloh adalah orang fakir yang sombong. Kesombongan hanya akan membawa kita pada kehancuran. Merugikan diri sendiri di dunia maupun di akhirat. Kita harus belajar dari kisah tentang iblis dalam Al Quran. Iblis diciptakan Alloh  sebagai makhluk yang hebat. Namun sayang dia sombong dan angkuh, merasa lebih baik dari Nabi Adam AS. Allah pun akhirnya mengusir iblis dari surga karena kesombongannya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu,  karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina." (QS al-A’raf: 13). Sehebat dan sekaya apapun manusia tak seharusnya sombong apalagi yang fakir. Allah benci kepada orang kaya yang sombong, tapi lebih benci lagi kepada orang miskin yang sombong. Kenapa? Karena tidak ada yang patut disombongkan dan itu namanya keterlaluan. Hanya Allohlah yang patut sombong (al-mutakabbir) dan Dia tidak suka kepada orang-orang yang sombong lagi berbangga diri.

Yang kelima, yaitu ulama yang tamak terhadap pemberian orang lain. Sudah menjadi hal yang lazim apabila seorang pemuka agama atau ulama diberikan hadiah sebagai tanda penghormatan. Hadiah bisa berupa barang atau pun uang. Namun jika karena hal itu menjadikannya tamak dan selalu berharap pada pemberian orang, maka sungguh Alloh telah melarang dan sangat tidak senang. Karena bukan kepada manusia kita meminta, melainkan hanya pada Alloh semata. Semoga kita diberi kekuatan iman dan islam untuk menjauhi segala perbuatan yang dibenci dan dilarang Alloh SWT. (Bersambung)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Sami2, Aamiin

31 May
Balas

Hatur nuhun pencerahannya,, semoga kita terhindar dari sifat2 tersebut,,,, aamiin

31 May
Balas



search

New Post