umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Bahagia Tidak Harus Sempurna (Hari Ke-5)

#Tantangan Menulis Gurusiana

Dalam menjalani kehidupan, terkadang kita merasa orang lain lebih bahagia. Padahal Alloh telah memberikan banyak nikmat kepada kita. Nikmat tubuh yang sempurna, nikmat sehat, serta kesempatan untuk berusaha. Namun fitrah manusia selalu menginginkan yang lebih dan lupa mensyukuri yang sudah ada. Sehingga berupaya dengan segala cara untuk mencapai hasrat duniawinya. Banyak yang beranggapan bahwa untuk hidup bahagia harus memiliki banyak harta, cantik dan tampan rupa, memiliki kedudukan dan di puja sesama.

Fakta menunjukkan mereka yang dulunya hidup sederhana karena tergoda kemewahan dunia justru menderita pada akhirnya. Ada yang memaksa dirinya bekerja terlalu keras hingga tidak banyak waktu untuk keluarga. Bahkan lupa silaturahmi dengan sanak saudara dan tidak peduli tetangga.

Kebahagiaan setiap orang tidaklah sama. Kita melihat mereka yang berlimpah harta hidupnya bahagia, apapun bisa dilakukannya. Sebaliknya terkadang kita anggap mereka yang hidup dengan dengan keterbatasan harta akan menderita. Padahal belum tentu yang mereka rasakan seperti kelihatannya. Bilal bin Rabah merasa bahagia dapat mempertahankan keimanannya meskipun dalam kondisi disiksa. Imam Abu Hanifah merasa bahagia meskipun harus dijebloskan ke penjara dan dicambuk setiap hari karena menolak diangkat menjadi hakim negara. Dewi Masitoh merasa bahagia meskipun harus mati demi keimanannya.

Tidak ada untungnya kita terlalu mengejar dunia dan akhirat kita lupa. Kebahagiaan merupakan kedamaian dan kenyamanan serta ketenangan dalam hati (tuma’ninah). Kebahagiaan mengakibatkan seseorang mengenal Allah. Kebahagiaan memunculkan keimanan dan kedekatan dengan Alloh. Maka apa artinya sempurna jika ada yang sederhana namun mampu membuat bahagia. Mari mensyukuri apa yang ada, agar hati selalu bahagia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post