umi hasanah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Jangan Mengeluh (Hari Ke-4)

Jangan Mengeluh (Hari Ke-4)

#Tantangan Menulis Gurusiana

Banyaknya tugas yang harus kita selesaikan tanpa sadar terkadang membuat kita mengeluh. Mengeluh pada dasarnya merupakan naluri manusia dan sifatnya alamiah. Jika sesekali mungkin bisa dianggap wajar, namun ketika dilakukan berulang kali menjadi sesuatu yang menyebalkan. Coba bayangkan jika teman kerja kita mengeluhkan pekerjaannya yang menumpuk dan belum terselesaikan dengan berbagai alasan, tidak saja menurunkan semangat teman curhatnya namun merugikan dirinya juga. Seperti yang pernah temanku ceritakan.

Suatu hari, anaknya yang lulus sarjana baru saja mendapat pekerjaan di perusahaan swasta di Surabaya. selama menjalaninya beberapa bulan, ia selalu menelpon mamanya tentang banyaknya tugas yang harus diselesaikan. Ia merasa sebagai karyawan baru atasannya memberikan beban keterlaluan. Mulanya mamanya dengan sabar memberi pengetian bahwa dia harus sabar dan menjalankan tugasnya dengan benar. apalagi dia baru saja menjalani pekerjaan tersebut. Namun karena putranya terus menerus mengeluhkan pekerjaannya, mamanya menjadi kasihan dan tidak tahan. Walhasil dia pun diminta pulang dan meninggalkan pekerjaan yang sebelumnya dia impikan. Sesampai di kampung halaman dia bingung apa yang harus dikerjakan, akhirnya jadilah ia pengangguran. Padahal saat sekarang, mendapat pekerjaan adalah suatu yang tidak gampang.

Saat kita melakukan pekerjaan dan menjalaninya tidak dengan niat yang benar, bisa jadi itu menjadi beban. Akan berbeda jika kita melakukannya dengan hati yang senang sebagai rasa syukur karena sudah mendapat pekerjaan, maka tugas yang berat akan terasa ringan. Padahal jika kita mensyukuri sekecil apapun nikmat yang diberikanNya maka akan membuat hati kita bahagia. Tidak perlu menunggu kaya atau menjabat kedudukan istimewa. Sedangkan waktu akan terus berlalu dan tidak mungkin kembali lagi. Apa yang kita miliki seharusnyalah disyukuri. Alloh telah berjanji, “Barang siapa yang bersyukur atas nikmatku kata Allah, niscaya aku akan menambahn nikmat itu. Akan tetapi barang siapa yang kufur atas nikmat Ku kata Allah, maka azab Ku sangatlah pedih.” Bersyukur tidak cukup dengan ucapan namun juga bukti perbuatan dan perilaku hidup keseharian. Maka marilah selalu bersyukur dan janganlah mudah mengeluh, karena mengeluh akan membuat hidup kita tertekan sedangkan bersyukur membawa kita pada kemudahan. Wallohu ‘Alam.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren tulisannya Bu umihasanah....agar kita tergolong orang senantiasa bersyukur

02 Jun
Balas

Keren tulisannya Bu umihasanah....agar kita tergolong orang senantiasa bersyukur

02 Jun
Balas

Keren tulisannya Bu umihasanah....agar kita tergolong orang senantiasa bersyukur

02 Jun
Balas

Keren tulisannya Bu umihasanah....agar kita tergolong orang senantiasa bersyukur

02 Jun
Balas

Terima kasih Bu Aziza sudah berkenan mampir.

03 Jun



search

New Post